Jay Idzes Tampil Apik, Umpan Panjangnya Bikin Pelatih Udinese Takjub!

Lintasbalikpapan.com – Sassuolo berhasil mencatat kemenangan penting saat menjamu Udinese dalam lanjutan Serie A 2025/2026. Pertandingan yang digelar di Mapei Stadium, Minggu (28/9/2025) malam WIB tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk tuan rumah. Di balik hasil ini, perhatian publik justru tertuju pada penampilan salah satu pemain asal Indonesia, Jay Idzes, yang kembali menunjukkan peran vitalnya di lini belakang Neroverdi.

Tiga gol Sassuolo masing-masing dicetak oleh Armand Laurienté, Ismael Kone, serta Edoardo Iannoni. Sementara itu, Udinese hanya mampu membalas lewat sepakan Keinan Davis. Secara permainan, I Zebrette sejatinya lebih unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan, namun efektivitas Sassuolo dalam memanfaatkan peluang membuat mereka keluar sebagai pemenang. Tambahan tiga poin ini mengangkat Sassuolo ke posisi 12 klasemen sementara dengan koleksi enam angka, hanya terpaut satu poin dari Udinese yang berada di atasnya.

Kontribusi Jay Idzes di Balik Gol Cepat

Momen menarik datang dari aksi Jay Idzes di menit awal pertandingan. Saat laga baru berjalan tujuh menit, bek berusia 25 tahun itu melepaskan umpan panjang dari lini pertahanan yang kemudian menjadi awal terjadinya gol pertama Sassuolo. Bola hasil sapuannya jatuh ke kaki Domenico Berardi yang langsung memberikan assist untuk Armand Laurienté. Gol cepat tersebut menjadi momentum penting bagi Sassuolo untuk mengendalikan jalannya pertandingan.

Pelatih Udinese, Kosta Runjaic, secara terbuka mengakui kesalahan timnya dalam mengantisipasi situasi itu. Ia menyebut gol tersebut tercipta terlalu mudah akibat buruknya koordinasi pertahanan. “Gol pertama datang dari umpan panjang yang gagal kami amankan, dan itu mengubah jalannya laga,” ujarnya usai pertandingan.

Statistik Solid Sang Kapten Timnas Indonesia

Idzes tampil penuh selama 90 menit dan menunjukkan konsistensi di jantung pertahanan. Ia mencatat satu tekel sukses, delapan kali sapuan, serta sembilan kontribusi bertahan lainnya. Dengan 44 kali sentuhan bola dan akurasi umpan 70 persen, Idzes turut berperan dalam membangun transisi permainan tim.

Selain bertahan, ia juga sempat mencoba melepaskan tembakan ke gawang lawan, menegaskan bahwa dirinya tidak hanya fokus menjaga area belakang tetapi juga berani memberi ancaman saat situasi memungkinkan. Dari catatan statistik, Idzes memperoleh rating 7,0, sebuah pencapaian yang cukup baik untuk ukuran seorang bek.

Meski kalah, Udinese sebenarnya tidak tampil buruk. Mereka unggul dalam statistik penguasaan bola 56 persen dan mencatat lebih banyak tembakan di bandingkan Sassuolo. Namun, penyelesaian akhir menjadi masalah utama yang membuat mereka pulang dengan tangan hampa. Runjaic menyebut timnya masih harus memperbaiki konsistensi, terutama dalam menjaga konsentrasi di lini belakang.

Agenda Padat Jay Idzes

Setelah duel melawan Udinese, Jay Idzes masih akan tampil membela Sassuolo pada akhir pekan mendatang menghadapi Verona. Setelah itu, perhatiannya akan teralihkan ke panggung internasional bersama Timnas Indonesia. Idzes di jadwalkan bergabung dengan skuad Garuda untuk menjalani dua laga penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober).

Kedua pertandingan ini sangat menentukan langkah Indonesia dalam upaya meraih tiket ke Piala Dunia. Kehadiran Idzes di harapkan mampu memperkokoh lini pertahanan Timnas yang akan menghadapi lawan-lawan berat di putaran keempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *