Jay Idzes Buka Suara! Mimpi Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia Ternyata Belum Padam!

Lintasbalikpapan.com – Kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 memang menyisakan rasa pahit. Dua kekalahan beruntun di ronde krusial membuat langkah skuad Garuda terhenti lebih cepat dari harapan publik. Namun, di balik hasil tersebut, ada satu hal menarik yang patut disorot, mentalitas para pemain yang memilih untuk tidak menyerah. Jay Idzes menjadi salah satu contoh paling nyata dari sikap tersebut.

Bek yang kini merumput di Serie A Italia itu secara terbuka menegaskan bahwa impiannya bersama Timnas Indonesia belum berakhir. Piala Dunia masih menjadi tujuan besar, hanya saja jalannya kini diarahkan ke edisi 2030. Bagi Idzes, kegagalan bukan alasan untuk menurunkan standar, melainkan momentum untuk memperbaiki diri dan tim secara keseluruhan.

Peran Jay Idzes yang Lebih dari Sekadar Kapten

Sejak resmi memperkuat Timnas Indonesia pada Maret 2024, Jay Idzes langsung menjadi sosok sentral di lini belakang. Dalam waktu singkat, ia bukan hanya mendapatkan tempat di starting eleven, tetapi juga dipercaya mengenakan ban kapten dalam sebagian besar pertandingan. Hal ini menunjukkan bahwa kehadirannya membawa pengaruh besar, baik secara teknis maupun kepemimpinan.

Total 16 penampilan dengan satu gol mungkin terlihat sederhana di atas kertas. Namun kontribusi Idzes jauh melampaui statistik. Ia menjadi figur yang menenangkan lini belakang, komunikatif di lapangan, serta konsisten menjaga fokus tim dalam tekanan tinggi. Kepemimpinan inilah yang membuatnya cepat menyatu dengan karakter permainan Timnas Indonesia.

Meski hasil akhir kualifikasi tidak sesuai harapan, fondasi tim mulai terbentuk. Pemain seperti Idzes memberi contoh bahwa membangun tim nasional bukan pekerjaan instan, melainkan proses panjang yang membutuhkan disiplin dan konsistensi setiap hari.

Mentalitas Eropa yang Dibawa ke Skuad Garuda

Pengalaman Jay Idzes di kompetisi Eropa jelas membentuk pola pikirnya. Perjalanan karier dari kasta kedua Liga Belanda hingga tampil di Serie A Italia bukan sesuatu yang di raih secara instan. Ia terbiasa dengan persaingan ketat, tuntutan tinggi, dan tekanan hasil.

Mentalitas inilah yang kini di bawa Idzes ke Timnas Indonesia. Ia menekankan pentingnya tetap bekerja keras meski hasil tidak langsung terlihat. Dalam sepak bola modern, keberhasilan sering kali datang kepada mereka yang mampu bertahan dalam proses, bukan yang hanya mengandalkan momentum sesaat.

Bagi Timnas Indonesia, kehadiran pemain dengan pola pikir seperti ini sangat krusial menuju Piala Dunia 2030. Waktu empat tahun bukan sekadar masa tunggu, melainkan kesempatan untuk membangun tim yang lebih matang, stabil, dan siap bersaing di level tertinggi Asia.

Dengan Jay Idzes sebagai salah satu pilar utama, mimpi tampil di Piala Dunia bukan sekadar angan. Ia kini berubah menjadi target jangka panjang yang realistis, selama Timnas Indonesia terus bergerak dengan arah dan disiplin yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *