Lintasbalikpapan.com – Perjalanan Timnas futsal Indonesia menuju Piala Asia Futsal 2026 tidak akan mudah. Hasil undian yang digelar di iNews Tower, Jakarta, Rabu (5/11/2025), menempatkan Indonesia di Grup A bersama tiga lawan tangguh yaitu Irak, Korea Selatan, dan Kirgiztan. Turnamen bergengsi ini rencananya akan digelar di Jakarta pada akhir Januari 2026 dan diharapkan menjadi momentum penting bagi tim Garuda untuk menorehkan prestasi baru di level Asia.
Di atas kertas, Korea Selatan menjadi lawan dengan catatan sejarah paling gemilang di grup ini. Negeri Ginseng tersebut pernah menjadi runner-up pada edisi perdana tahun 1999 di Malaysia. Sementara itu, Irak juga bukan tim sembarangan karena berhasil menembus babak semifinal pada Piala Asia Futsal 2018 di Chinese Taipei. Kirgiztan bahkan memiliki pengalaman lebih banyak, setelah tiga kali mencapai semifinal pada 2005, 2006, dan 2007.
Melihat komposisi grup, tantangan Indonesia tentu tidak ringan. Namun, status tuan rumah bisa menjadi keuntungan tersendiri, terutama dengan dukungan penuh dari para suporter di tanah air. Apalagi, Indonesia juga punya modal semangat besar setelah pada edisi 2022 di Kuwait sukses melangkah hingga babak perempat final, pencapaian terbaik sepanjang keikutsertaan mereka di ajang ini.
Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Asia Futsal 2026, Dua Venue Siap Jadi Saksi Sejarah
Sebagai tuan rumah, Indonesia telah menyiapkan dua lokasi megah untuk menggelar pertandingan, yakni Indonesia Arena dan Jakarta International Velodrome. Kedua venue ini di pilih bukan tanpa alasan, keduanya memiliki fasilitas modern yang mampu menampung ribuan penonton serta mendukung atmosfer pertandingan yang intens.
Pertandingan pembuka di jadwalkan berlangsung di Indonesia Arena pada 27 Januari 2026, di mana Indonesia akan langsung berhadapan dengan Korea Selatan. Laga ini di prediksi bakal berlangsung seru dan menjadi sorotan utama karena akan memperlihatkan sejauh mana kesiapan tim Garuda dalam menghadapi tim-tim kuat Asia.
Selain Indonesia, turnamen kali ini juga menghadirkan persaingan sengit dari berbagai negara unggulan lainnya. Thailand, misalnya, yang di kenal sebagai tim futsal paling sukses di Asia Tenggara, berada di Grup B bersama Vietnam, Kuwait, dan Lebanon. Jepang dan Iran, dua raksasa futsal Asia, juga siap tampil garang di Grup C dan D. Jepang membawa rekor empat gelar juara, sementara Iran masih menjadi penguasa sejati dengan 13 trofi dari 17 edisi yang pernah digelar.
Harapan Baru untuk Futsal Indonesia di Kandang Sendiri
Bagi timnas futsal Indonesia, tampil di hadapan publik sendiri adalah kesempatan langka yang harus di manfaatkan sebaik mungkin. Dengan dukungan penonton yang luar biasa dan semangat bertanding yang tinggi. Indonesia punya peluang besar untuk kembali mencetak sejarah baru di ajang ini.
Pelatih dan jajaran tim di harapkan bisa menyiapkan strategi matang untuk menghadapi karakter permainan berbeda dari ketiga lawannya di Grup A. Irak terkenal dengan gaya bermain cepat dan agresif, Korea Selatan unggul dalam di siplin dan transisi. Sedangkan Kirgiztan kerap tampil solid dengan pertahanan rapat.
Selain faktor teknis, mental pemain juga akan berperan besar. Tekanan sebagai tuan rumah memang tinggi, tapi di sisi lain. Energi positif dari suporter bisa menjadi bahan bakar tambahan untuk mengalahkan rasa gugup dan tampil maksimal.
Masyarakat pun berharap tim futsal Indonesia bisa menampilkan permainan terbaiknya dan setidaknya mengulang pencapaian perempat final seperti tahun 2022, atau bahkan melangkah lebih jauh. Jika berhasil memanfaatkan momentum dan dukungan publik, bukan mustahil Garuda bisa membuat kejutan di turnamen kali ini.
Dengan venue megah, dukungan penuh penonton, dan semangat juang tinggi. Piala Asia Futsal 2026 di Jakarta di prediksi akan menjadi salah satu ajang paling meriah dalam sejarah futsal Indonesia. Kini, tinggal bagaimana tim Garuda mengubah tekanan menjadi kekuatan dan membuktikan bahwa mereka layak di segani di level Asia.






