Lintasbalikpapan.com – Sergio Busquets, salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki dunia sepak bola, resmi mengumumkan bahwa ia akan gantung sepatu pada akhir musim Major League Soccer (MLS) tahun ini. Keputusan tersebut di sampaikan secara langsung melalui sebuah video di media sosial, di mana Busquets mengungkapkan rasa syukur, kebanggaan, serta kebahagiaannya setelah hampir dua dekade mengabdi di lapangan hijau.
Perjalanan Panjang Sergio Busquets Seorang Ikon Barcelona
Busquets memulai kisahnya bersama tim utama Barcelona pada 2008, di bawah arahan Pep Guardiola. Kala itu, usianya baru menginjak 20 tahun, namun perannya segera menjadi vital dalam skema permainan Blaugrana. Ia tampil sebagai jangkar lini tengah dalam generasi emas yang di pimpin Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta. Trio ini kemudian menorehkan era dominasi Barcelona yang sulit di tandingi, baik di Spanyol maupun di level Eropa.
Dalam kariernya bersama Barcelona, Busquets mengoleksi sederet prestasi bergengsi. Catatannya mencakup 3 trofi Liga Champions, 9 gelar La Liga, 7 Copa del Rey, 7 Piala Super Spanyol, 3 Piala Dunia Antarklub FIFA, hingga 3 Piala Super UEFA. Konsistensi dan kecerdasannya membaca permainan membuatnya di juluki sebagai “otak tak terlihat” dari permainan tiki-taka yang memikat dunia.
Sukses Bersama Tim Nasional Spanyol
Tak hanya bersinar di level klub, Busquets juga menjadi bagian penting dari era keemasan tim nasional Spanyol. Ia tercatat bermain sebanyak 143 kali dan menjadi salah satu pilar dalam keberhasilan La Roja menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan serta Piala Eropa 2012. Kombinasi peran defensif dan kemampuan distribusi bola menjadikannya figur tak tergantikan di lini tengah Spanyol selama lebih dari satu dekade.
Ucapan Perpisahan Penuh Haru
Dalam pengumuman pensiunnya, Busquets menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah menemani perjalanannya. Ia menekankan bahwa hampir 20 tahun kariernya di sepak bola merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. “Saya merasa saatnya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal pada karier saya sebagai pesepak bola profesional. Saya pensiun dengan hati bahagia, penuh rasa syukur, dan kebanggaan,” ungkapnya.
Tak lupa, Busquets juga memberikan penghormatan khusus kepada Barcelona, klub yang ia sebut sebagai rumah dan tempatnya tumbuh menjadi legenda. Baginya, mengenakan seragam Blaugrana dan tampil di Camp Nou adalah pencapaian terbesar yang akan selalu ia kenang.
Kepergian Busquets menambah daftar panjang bintang besar Spanyol yang telah lebih dulu menutup karier, seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Bersama mereka, ia membentuk lini tengah legendaris yang banyak disebut sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah sepak bola.
Kini, Busquets mengakhiri perjalanan terakhirnya di Inter Miami, klub yang juga ada mantan rekannya di Barcelona seperti Lionel Messi, Jordi Alba, dan Luis Suárez. Dengan segudang gelar dan kontribusi nyata, ia meninggalkan warisan istimewa sebagai gelandang yang bukan hanya piawai dalam bertahan, tetapi juga mampu mengatur ritme permainan dengan elegan.