Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan melakukan aksi peduli lingkungan yakni bersih-bersih pantai di Batakan Club, Balikpapan Selatan pada Sabtu (1/6/2024). Berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi sampah di laut dan pesisir sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan maritim.
Kegiatan bersih-bersih pantai ini juga bagian dari Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut. Dalam kegiatan ini juga dihadiri dari berbagai kelompok masyarakat, mulai dari nelayan setempat, pegawai Dinas Lingkungan Hidup, serta pejabat dari Kecamatan Balikpapan Selatan. Antusiasme pun terlihat saat seluruh peserta yang hadir melakukan bersih-bersih pantai dengan sejumlah peralatan.
“Ini komitmen dari Pegadaian terhadap pelestarian lingkungan. Tidak hanya fokus pada kebersihan pantai, tapi kami memberikan bantuan juga kepada nelayan setempat berupa waste station, timbangan dan karung dan sembako untuk mereka,” kata Kepala Bagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (PTSL) Pegadaian IV Balikpapan, Robby Chandra Hadiwiyanto.
Robby menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance) yang telah diberlakukan Pegadaian sejak awal tahun.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam menerapkan prinsip ESG. Kami berharap aksi ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, terutama di sekitar pantai,” tambahnya.
Selain kegiatan bersih-bersih, enam kelompok nelayan yang terlibat juga mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) tentang pengelolaan sampah dari KKP. Bimtek tersebut sebagai upaya Pegadaian dalam pemberdayaan ekonomi nelayan melalui pengelolaan sampah.
“Kami mengedukasi nelayan untuk memilah sampah menjadi emas yang nantinya bisa menjadi tabungan emas di Pegadaian,” jelas Robby.
Gerakan tersebut juga didukung oleh Bank Sampah Kota Hijau, yang aktif dalam sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah. Direktur Bank Sampah Kota Hijau, Abdul Rahman menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menukar sampah plastik yang mereka dengan tabungan emas di Pegadaian.
“Setiap Rp25 ribu dari sampah yang dikumpulkan bisa dikonversi menjadi emas. Ini adalah cara yang efektif untuk membersihkan laut sambil memberikan manfaat ekonomi bagi nelayan,” ujar Abdul Rahman.
Abdul Rahman juga menambahkan bahwa Bank Sampah Kota Hijau telah bekerja sama dengan Pegadaian sejak 2019 dan berhasil mengumpulkan sampah yang diolah menjadi tabungan emas.
“Hasil tabungan emas per tahun dari Bank Sampah sudah mencapai 120 gram pada 2023, hasil dari sampah yang sudah dipilah menjadi emas. Itu baru dari Bank Sampah Kota Hijau saja, belum dari unit-unit yang lain,” jelasnya.
Pegadaian juga telah menyediakan fasilitas waste station dan mengajak nelayan untuk secara aktif berpartisipasi dalam program Pegadaian Peduli.
“Setiap hari sampah ditimbang dan dikumpulkan, lalu kami dari Bank Sampah Kota Hijau dipanggil untuk menjemput sampah dan menukarnya menjadi tabungan emas. Kami berharap dengan dukungan dari Pegadaian dan partisipasi nelayan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat serta meningkatkan kesejahteraan nelayan,” pungkasnya.