Acil Banteng Jadi Korban Pencurian, Ribuan Dollar dan Logam Mulia Digasak ART

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Cindy Claudya Permatasari, kader dari PDI Perjuangan Dapil Balikpapan Tengah atau yang akrab disapa ‘Acil Banteng’ ini menjadi korban pencurian oleh Asisten Rumah Tangga (ART) nya sendiri. Sejumlah logam mulia dan ribuan dollar dicuri di kediamannya di kawasan Martadinata, Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah.

Pelaku berinisial ID (42) ini melancarkan aksinya sejak akhir tahun 2023 lalu. Aksi pencuriannya dilakukan secara bertahap, mulai dari mengambil perhiasan, logam mulia hingga pecahan dollar Singapura milik Cindy.

Tak menaruh curiga, ART tersebut bahkan masih bekerja seperti biasanya. Hingga akhirnya Cindy menyadari dua lembar pecahan 100 dollar Amerika nya raib di dalam kamarnya. Semula Cindy mengira duitnya tersebut jatuh di jalan atau hilang.

“Saya nanya ke dia (pelaku) lihat nggak duit saya itu, karena kan yang saya izinkan masuk ke kamar saya itu cuma dia. Terus saya ke kamar satunya itu ada tas nya dia tergantung dan posisinya terbuka. Saya lihat ada kertas gadai, saya penasaran dan pas saya lihat ternyata itu anting saya yang dulu hilang itu digadai,” katanya kepada lintasbalikpapan.com pada Minggu (12/5/2024).

Tidak hanya itu, di dalam tas pelaku juga banyak bukti gadai perhiasan dan logam mulia milik Cindy yang dicurinya.

“Total kerugian itu hampir Rp150 juta,” sebutnya.

Gerak cepat, Cindy pun mencoba menanyakan ke salah satu penukaran uang di Balikpapan. Ternyata terdapat riwayat transaksi dari ART tersebut menukarkan ribuan uang dollar milik Cindy. Dari situlah Cindy langsung mengecek uang dollarnya yang tersimpan di laci kamarnya. Benar saja, sejumlah uang dollar miliknya raib.

“Aku kira cuma 200 dollar itu aja, ternyata ada 2000 dollar Singapura dan lainnya. Karena aku dapat bukti dari money charge, ya aku sebar ke seluruh money charge terkait pelaku ini,” tuturnya.

Cindy pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Balikpapan beserta bukti-buktinya. Tak menunggu waktu lama, pelaku pun diminta datang oleh Cindy ke Polresta Balikpapan dengan alasan meminta dijemput lantaran hujan.

“Ya saya nggak mau grasak grusuk, langsung saya minta aja dia datang ke Polres pura-pura jemputin saya. Dia datang, yaudah langsung ditangkap dan diinterogasi,” ujarnya.

Pengakuan dari pelaku, dirinya terpaksa melakukan pencurian tersebut lantaran terlilit hutang dengan koperasi dan pinjaman lainnya. Bunga yang besar membuatnya harus mencari uang yang banyak untuk menutupinya.

“Saya sempat minta itikad baiknya agar kembalikan sisa barang yang masih ada, ternyata dia nggak sanggup karena sudah habis tanpa sisa. Ya saya nggak pikir panjang, kalau di maafkan ya saya maafkan, tapi proses hukum tetap berlanjut,” ungkapnya.

Cindy mengatakan pelaku sudah dua tahun ini bekerja sebagai ART. Pelaku merupakan tetangga Cindy yang cukup akrab dengannya. Pelaku memang dipercaya untuk masuk ke kamar guna membersihkan kamar dan sebagainya.

Cindy yang saat itu sibuk dalam kegiatan caleg nya tentu jarang berada di rumah. Belum lagi Cindy kerap kegiatan ke luar kota baik urusan bisnis maupun politik. Dari sini lah pelaku memiliki kesempatan untuk mencuri logam mulia dan uang korban.

“Saya kehilangan Rp1,5 miliar untuk nyaleg kemarin masih Saya Terima dan ikhlas. Tapi ini kehilangan uang dari orang yang saya percaya, saya bantu dan sudah saya anggap kayak keluarga sendiri itu ternyata lebih sakit rasanya. Padahal saya kurang baik apa sama dia, makan satu meja dan baju untuk dia reunian pun saya belikan. Tapi yaudahlah, semoga bisa jera,” pungkasnya. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *