Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Puncak arus mudik melalui Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan diprediksi akan terjadi pada 5 hingga 7 April 2024 nanti, atau bertepatan dengan program mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian BUMN.
Alih-alih memanfaatkan program mudik gratis, sebagian warga justru memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan penumpang.
Salah satu calon penumpang KM Tidar tujuan Bau-bau, Sulawesi Tenggara Hanafi mengaku, bahwa sengaja mudik lebih awal karena tak ingin terjebak puncak arus mudik.
“Biar nanti bisa lebih lega. Makanya saya memilih mudik lebih dulu,” kata Hanafi.
Menurut dia, untuk tahun ini merupakan kali pertama mudik ke kampung halaman di Kabupaten Bau-bau, setelah masa pandemi berakhir. Mudik kali ini dia membawa serta 4 anggota keluarganya.
Mudik menggunakan kapal, diakui Hanafi menjadi pilihan yang lebih realistis saat harga tiket pesawat melambung tinggi.
Sebagai pembanding, untuk satu tiket KM Tidar, Hanafi cukup merogoh kocek Rp 400 ribu (harga travel). Bandingkan dengan tiket pesawat yang bisa mencapai Rp 2 juta lebih per kepala. Jika menggunakan moda transportasi udara, Hanafi mesti transit lebih dulu di Makassar.
Pemudik lain La Syarifudin juga memilih mudik lebih awal untuk menghindari puncak arus mudik. Ia tak ingin terjebak kepadatan penumpang di Pelabuhan Semayang maupun di dalam kapal.
Sama seperti Hanafi, Syarifudin juga memilih mudik menggunakan kapal laut lantaran lebih murah.
“Kalau pesawat mahal sekali. Jadi saya pilih naik kapal saja,” jelas dia.
Sebagai tambahan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan memprediksi 97 ribu penumpang akan melalui Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, pada periode mudik Lebaran tahun ini.
Kepala KSOP Kelas I Balikpapan Capt Bharto Ari Raharjo mengatakan jumlah tersebut meningkat 25 persen jika dibanding periode mudik tahun lalu.
PT Pelni Kantor Cabang Balikpapan juga sudah melakukan upaya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik. Mulai dari menambah kapasitas penumpang pada tiga armada utama. Di antaranya KM Bukit Siguntang, KM Labobar, dan KM Lambelu.
Kemudian, Pelni menyiapkan tiga kapal deviasi rute yang akan berlayar melalui Balikpapan. Seperti KM Tidar, KM Sinabung, dan KM Dobonsolo yang disiapkan singgah ke Kota Beriman. Pelni memprediksi akan ada 32 ribu penumpang yang melalui Pelabuhan Semayang pada Lebaran tahun ini. (Djo)