Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan alami peningkatan. Berdasarkan data yang diterima Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, sejak Januari 2024 kasus DBD di Balikpapan tercatat 280 kasus dan tidak ada kasus kematian.
Perihal tingginya kasus DBD, Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Suriani turut angkat bicara. Ia mengatakan, bahwa kasus ini perlu ditindaklanjuti oleh masyarakat dengan menerapkan perilaku 3 M.
“Adapun 3 M itu, yakni Menguras, Menutup, dan Mengubur dalam upaya pencegahan DBD,” ucap Suriani.
Ia berharap DKK Balikpapan bisa memberdayakan kader Posyandu dan kader dasawisma untuk melakukan sosialisasi pencegahan DBD di wilayah RT-nya masing-masing.
“Apabila ditemukan kasus di suatu wilayah harus ada semacam Fogging serta membagikan obat pembunuh jentik nyamuk (Abate) kepada masyarakat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga meminta kepada ketua RT agar kembali menggerakkan warganya untuk menghidupkan gotong-royong, paling tidak dijadwalkan satu Minggu sekali.
“Serta menerapkan kembali kelambu air, paling tidak antisipasi agar tidak terjadi peningkatan kasus DBD,” paparnya. (msa)