Saat Masa Pemilu, Uang Keluar dari BI Balikpapan Mencapai Rp651 Miliar

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Saat masa pemilu, arus uang keluar (outflow) meningkat cukup signifikan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan mencatat uang yang dikeluarkan mencapai Rp651 miliar. Peningkatan uang keluar ini terlihat bulan Februari 2024.

Momentum pemilu disebut-sebut menjadi salah satu faktor meningkatnya uang keluar dari Bank Indonesia. Data dari KPw BI Balikpapan mencatat uang keluar pada Januari 2024 sebesar Rp372 miliar. Sedangkan di bulan Februari 2024 meningkat menjadi Rp651 miliar.

“Kalau dari data kami, uang yang dikeluarkan di bulan Januari itu tercatat Rp372 miliar, kemudian Februari meningkat Rp651 miliar, memang cukup besar. Untuk uang yang masuk kembali di Januari itu masih di kisaran Rp407 miliar, kemudian Februari itu Rp345 miliar,” beber Andi Rahmat, Kepala Unit Pengelolaan Uang BI Balikpapan saat bincang santai bersama awak media pada Jumat (1/3/2024) di Scako Coffee Balikpapan.

Andi mengatakan BI Balikpapan sebelumnya memproyeksikan pada Januari 2024 uang keluar diangka Rp159 miliar, namun realisasinya mencapai Rp372 miliar. Hal ini dikarenakan masih momentum paska libur Natal dan Tahun Baru.

“Kemudian Februari kita proyeksikan cuma sebesar Rp283 miliar yang kita keluarkan, realisasinya Rp651 miliar,” sebutnya.

Alasan lain mengapa terjadi peningkatan uang keluar tersebut yakni terjadi beberapa pengalihan aliran uang di beberapa perbankan. Serta adanya pengalihan operasional dari beberapa bank seperti jumlah titik ATM yang sebelumnya ditangani oleh KPw BI Kaltim, dialihkan ke KPw Balikpapan.

“Memang kami konfirmasikan ke beberapa perbankan sebagai stakeholder dalam hal pengedaran uang, itu ada beberapa pengalihan. Kita dengan wilayah Kaltim berdekatan, itu ada saling menyeberang aliran uang dari Kaltim ke Balikpapan. Dan juga ada pengalihan operasional dari beberapa bank seperti jumlah titik ATM yang tadinya menjadi wilayah Kalimantan Timur itu dialihkan ke Balikpapan, sehingga itu menjadi faktor penghambat dari aliran uang keluar kita yang cukup besar,” pungkasnya. (yad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *