Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Beberapa hari terakhir Kota Balikpapan terus diguyur hujan. Namun tingkat ketinggian level air di waduk Manggar dan Teritip tak kunjung normal.
Sehingga permasalah krisis air baku di Kota Balikpapan masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, PTMB akan memaksimalkan pasokan air dari sumur dalam.
Diketahui level ketinggian air di waduk Manggar saat ini mencapai 8,61 meter. Sedangkan kondisi normalnya berada di angka 10,30 meter.
Sedangkan, untuk Waduk Teritip, ketinggian permukaan air di angka 2,23 meter, padahal normalnya di ketinggian 4 meter.
Direktur Operasional PTMB Anang Fadliansyah mengatakan, bahwa memaksimalkan pasokan air dari sumur dalam sebagai alternatif dalam upaya untuk memaksimalkan kapasitas produksi air bersih.
Untuk saat ini, lanjut dia PTMB belum bisa melakukan produksi secara maksimal. Sebab ketinggian air baku di Waduk Manggar dan Waduk Teritip masih dibawah level aman.
“Jadi nanti kita akan memaksimalkan sumur dalam di IPA Kampung Baru. IPA Gunung Sari dan Prapatan untuk mendukung IPA Kampung Damai. Itu bagian dari mengaktifkan sumur dalam. Tapi kita harus lihat geolistrik ketersediaan airnya,” kata Anang, Selasa (16/1/2024).
Ia menuturkan, saat ini tercatat ada 36 sumur dalam, 24 diantaranya aktif berproduksi.
“Di IPA Teritip itu, mengurangi penggunaan sumur. Karena sumur itu ada dampak lingkungan. Untuk sumur baru masih belum ada,” pungkasnya. (drh)