Viral, Wisatawan dan Pemandu Dipalak Pria Bersajam di Jembatan Ampera, Beruntung Polisi Lewat

Lintasbalikpapan.com, PALEMBANG – Jembatan Ampera di Palembang selalu membawa cerita. Tak hanya keindahan Sungai Musi yang membentang, namun ada kisah kelam yang sering terdengar dari wisatawan yang melancong di sekitarnya.

Diungkap oleh akun Instagram @palembang.sumsel.ssci, cerita kelam di sekitar Jembatan Ampera terjadi lagi. Kali ini menimpa wisatawan dan pemandu wisata yang dipalak pria bersenjata tajam.

Dalam unggahan akun tersebut diceritakan kronologisnya seperti ini, pemandu wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Palembang, Hafizah, mengatakan bahwa wisatawan asal Lampung dan seorang pemandu wisata dipalak pria bersenjata tajam di atas Jembatan Ampera. Pemalakan tersebut terjadi saat kurang lebih 40 wisatawan hendak pulang menuju busnya di dekat Masjid Agung Palembang pada Sabtu (13/1).

Hafizah menjelaskan bahwa kejadian itu bermula usai rekan sejawatnya alias korban sedang menemani sejumlah wisatawan hendak berjalan-jalan dan berswafoto di Jembatan Ampera. Oleh karena saat itu bus mereka diparkirkan dekat Masjid Agung, jadi mereka jalan kaki ke sana (Jembatan Ampera).

Setelah selesai berwisata dan berswafoto, pemandu lalu mendampingi para wisatawan untuk jalan kaki kembali menuju ke bus mereka. Namun, saat sedang mau turun itu, lalu muncullah pelaku langsung meminta uang ke para wisatawan. Dia sendirian dan mintanya maksa. Perilaku pria itu telah meresahkan kliennya sehingga rekannya berusaha menegur pria tersebut.

Total sekitar 10 orang yang menjadi sasaran pelaku yang dipinta paksa agar memberikan uang. Namun saat diberikan Rp1.000-2.000, pelaku ini menolak dan mengeluarkan sajam seakan hendak menusuk para wisatawan dan pemandu tersebut. Pelaku juga disebut meminta lebih besar sekitar Rp10 ribu. Beruntung ada polisi lewat jadi pelaku ini tidak sempat menusuk mereka.

Sontak, akhirnya peristiwa ini menjadi viral. Akhirnya polisi pun buka suara mengenai aksi pemalakan di Jembatan Ampera tersebut. Menanggapi kejadian itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengaku akan menyelidiki kejadian itu dan mengecek apakah sudah ada laporan polisi atau belum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *