Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Program clean and gold, yakni program menukar sampah menjadi Tabungan Emas rupanya menarik perhatian sejumlah pihak, tanpa terkecuali Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Ya, DLH Banjarbaru melakukan studi banding ke PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan pada Rabu (20/12/2023).
Kunjungan itu menjadi momen studi banding pengelolaan bank sampah, dengan para insan Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan, yang selama ini telah bekerja sama dengan PT Pegadaian, melalui program Clean and Gold.
Kegiatan ini dihadiri staf Humas PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan M Rizani, Direktur Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan Abdul Rahman dan Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Banjarbaru Zainal Abidin, serta sekitar 20 peserta yang merupakan para direktur Bank Sampah Banjabaru.
M Rizani menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan rombongan DLH Banjarbaru dan para pegiat bank sampah di kawasan Banjarbaru yang telah hadir dalam kesempatan tersebut.
“Kami harapkan bank sampah Banjarbaru yang belum bergabung bersama Pegadaian, bisa terlibat bersama dan mengenal program ini.
Termasuk impact (dampak, Red) dan keuntungannya bergabung bersama Bank Sampah Pegadaian,” ujar Rizani, saat memberi sambutan.
Ia harap kegiatan ini bisa menjadi momen kebersamaan dan keakraban bagi pegiat bank sampah agar membawa lebih banyak kebaikan kepada lingkungan.
Kabid Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Banjarbaru Zainal Abidin menyampaikan pesan Kepala Dinas (Kadis) DLH Banjarbaru Sirajoni.
“Kami mengapresiasi Pegadaian dan Bank Sampah Induk Kota Hijau Balikpapan dan berharap mendapat informasi pengelolaan bank sampah agar bisa diimplementasikan di Banjarbaru,” katanya.
Sementara itu, Direktur Bank Sampah Kota Hijau Balikpapan Abdul Rahman menyampaikan selamat datang kepada perwakilan DLH dan para direktur bank sampah Banjarbaru.
“Kami mendapat informasi bahwa sudah ada dua bank sampah di Banjarbaru yang tergabung dengan program Pegadaian.
Kami berharap semakin banyak unit bank sampah yang akan bergabung,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Abdul Rahman juga memperkenalkan proses pemilihan sampah ekonomis yang bisa dikonversi menjadi tabungan emas melalui kerja sama dengan PT Pegadaian yang selama ini dikerjakan di Jalan Daksa Raya, Sepinggan, Balikpapan Selatan. (*)