Marak Kasus Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa, Bagaimana Cara Pencegahannya?

Lintasbalikpapan.com – Duka datang dari Universitas Airlangga, Surabaya dikabarkan mahasiswanya tewas diduga bunuh diri. Jenazah ditemukan di sebuah mobil yang terparkir di apartemen.

Kabar dugaan bunuh diri ini sangat menghentak perasaan siapa pun. Pasalnya, kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa di Indonesia tak sekali dua kali terjadi. Beberapa waktu lalu pun ada kasus yang sama. Sungguh membuat miris.

Dilansir dari situs Alodokter, kasus bunuh diri di Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan mencapai 6.480 kasus. Tindakan ini bisa terjadi pada semua kelompok usia, dari anak-anak hingga lansia.

Ada pun untuk mencegah tindakan bunuh diri tersebut yang paling penting diketahui adalah tanda-tanda yang bisa dikenali. Meskipun kita sendiri tidak bisa menebak dengan jelas orang akan bunuh diri atau tidak, setidaknya ada hal yang harus diperhatikan. Inilah cara pencegahannya:

1. Jadilah pendengar yang baik

Orang yang akan melakukan tindakan bunuh diri ditengarai mempunyai masalah mental yang berat. Tandanya bisa diketahui mungkin ia sering menangis, depresi, bahkan melukai dirinya sendiri. Oleh sebab itu, ada baiknya kita sebagai teman atau keluarganya hendaknya menemani dan mendengarkan keluh–kesahnya. Dengan menjadi pendengar yang baik, akan tumbuh perasaan tenang dan nyaman dan Anda peduli dengan masalah yang dihadapinya.

2. Temani, jangan biarkan kesepian

Rasa sepi akan membuat orang kehilangan kepercayaan diri bahkan dengan mudah melakukan hal yang di luar nalar. Untuk itu, Anda sebagai teman atau keluarganya diharapkan untuk menemaninya dan jangan biarkan dirinya kesepian. Apalagi jika sudah terlihat tanda ia sedang sedih, galau, bahkan depresi.

3. Ajak untuk menemui psikiater

Sebagai orang yang peduli dengan kesehatan mental, ada baiknya memang selalu mendampingi orang yang sedang tertimpa masalah. Apalagi jika ada tanda ingin melukai dirinya sendiri dan hal ini sudah dikategorikan mendapatkan masalah yang berat. Ada baiknya pencegahannya dengan mengajaknya ke psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan mendampingi mereka dalam keadaan terpuruk, Anda sudah melakukan hal yang terbaik agar kasus bunuh diri dapat dicegah. Tentunya tidak menjadi mimpi buruk agar tindakan ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *