Home Kriminal WBP Rutan Balikpapan Bocorkan Dugaan Peredaran Sabu Dari Dalam, ini Penjelasan Karutan

WBP Rutan Balikpapan Bocorkan Dugaan Peredaran Sabu Dari Dalam, ini Penjelasan Karutan

SHARE
WBP Rutan Balikpapan Bocorkan Dugaan Peredaran Sabu Dari Dalam, ini Penjelasan Karutan

Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Masyarakat dihebohkan dengan adanya cuitan dari salah satu akun instagram bernama @reskyani05. Akun tersebut membeberkan dugaan tindak suap di dalam Rutan Balikpapan untuk memasukkan narkotika kepada warga binaan. Akun tersebut diduga merupakan salah satu warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Balikpapan.

 

Salah satu unggahannya, akun @reskyani05 ini membeberkan adanya peredaran narkotika di dalam Rutan Balikpapan termasuk peredaran sabu di Balikpapan yang dikendalikan dari dalam oleh warga binaan. Bahkan disebutkan dugaan tahanan bebas keluar masuk.

 

“USUT RAZIA…KARNA SABU-SABU MASIH MSUK DI RUTAN BALIKPAPAN KAMAR 10. BLOK C.. SERTA PERKARA BARU… MENGENAI PELARIAN DI KAMAR 6. Blok C dan juga MEREKA MENYIAPKAN BEBERAPA BUKTI CHATING ANTARA PETUGAS DENGAN MEREKA MENGENAI PEMAKSAAN UANG BULANAN ATAU SETORAN PER TGL 5,” tulis akun @reskyani05 dalam unggahannya pada Minggu (28/5/2023).

 

Dikonfirmasi kepada Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim membantah adanya tudingan tersebut. Ia menjelaskan bahwa hal tersebut akibat dari tindak razia yang dilakukan secara rutin.

 

“Kita laksanakan setiap minggu (razia). Nah mungkin dari langkah progresif yang kita ambil ini muncul keresahan dari mereka akhirnya mereka hajar kami seperti itu,” ujarnya dihubungi pada Senin malam (29/5/2023).

Agus menjelaskan, tindakan razia tersebut berdasarkan instruksi Dirjen Pemasyarakatan pasca viralnya podcast Uya Kuya terkait bisnis Pemasyarakatan untuk melakukan bersih-bersih di dalam blok hunian.

 

“Itu kan sudah ada surat edaran dari Dirjen tentang pelaksanaan langkah progresif sebagai tindaklanjut maraknya pengaduan. Sehingga kami diperintahkan Dirjen untuk melakukan langkah progresif yakni melakukan razia dalam kamar, baik itu barang terlarang seperti narkoba, handphone dan sebagainya. Namun dengan adanya akun instagram palsu untuk menghajar kita itu reaksi mereka,” jelasnya.

 

Agus mengakui bahwa pelaku akun palsu tersebut merupakan salah satu warga binaan. Pihaknya pun tengah berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian untuk menindaklanjuti hal ini. Selain itu pihaknya juga terus melakukan razia di blok hunian.

 

“Yang menghantam ini ya orang dalam (tahanan) juga. Sudah kita koordinasi dengan jajaran kepolisian dan kita tracking itu memang orang di dalam. Makanya kami sisir lagi semua kamar-kamar hunian. Tapi kami tidak boleh arogan, kami kumpulkan semua di lapangan kita kasih penjelasan dan kita kasih langkah persuasif agar tidak membuat masalah besar,” ungkapnya.

 

Ditanya sanksi yang akan dikenakan jika pelaku tertangkap, pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. Yakni penghapusan remisi, pembebasan bersyarat bahkan pengasingan penahanan.

 

"Kalau terbukti siapa orangnya kita akan melakukan langkah-langkah yaitu pelanggaran dalam Lapas atau Rutan yang dimana nanti kita akan usulkan Register F, tidak mendapatkan pembinaan atau hak-hak integrasi baik remisi ataupun pembebasan bersyarat. Bisa juga kita lakukan pengasingan, kita masukkan ke sel dan tidak boleh keluar kamar,” pungkasnya.

 

Jadi ini harus pelan-pelan, kita akan lihat kalau besok masih kembali lagi ya jangan salahkan anda yang menyuruh kita untuk memaksa melakukan tindak tegas.


 

Tapi kami ambil langkah-langkah persuasif dulu, biar mereka memahami kalau ini juga karena kesalahan dari mereka. Sehingga dia bisa menerima, jadi kita akan menyadarkan mereka dulu bahwa memang itu kesalahannya.

 

Kami ingatkan teman-teman tolong untuk intelijennya dijalankan, menghindari ada provokator-provokator di dalam. Kalau ada yang arah kesana ambil secepatnya dan kita amankan. Itu yang harus kita waspadai, jangan kita terpancing dengan pengaduan seperti ini terus kita mengambil langkah-langkah tapi kita tidak memikirkan keamanannya. Jangan sampai nanti mereka sampai nyerang balik. Yang pasti kita ambil langkah secara persuasif dulu.