LINTASBALIKPAPAN - Sejumlah kasus kematian pasien Covid-19 belakangan ini cukup meningkat, sehingga masyarakat diminta waspada. Termasuk para tim medis dan relawan yang melakukan evakuasi terhadap temuan jenazah di Balikpapan. Sebab bisa saja korban yang ditemukan meninggal ini terpapar Covid-19. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa memang angka kematian cukup tinggi. Sehingga ia meminta para petugas atau masyarakat yang mendapat laporan temuan mayat agar bisa berkoodinasi dengan petugas medis untuk terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan. 

"Jika penyebab kematian belum diketahui maka dilakukan pemeriksaan anamneda riwayat penyakit melalui keluarga. Jika ada gejala covid seperti batuk, pilek, demam dan sesak maka kami melakukan swab test antigen post mortem asalkan laporan mayat tidak melewati 3 jam," ungkapnya. 

Hal ini agar mencegah penularan Covid-19 kepada para petugas yang mengevakuasi, sebab bisa saja temuan mayat tersebut terpapar Covid-19. Namun bila hasil pemeriksaan tersebut negatif maka jenazah diserahkan kepada keluarga. 

"Jika positif dilakukan pemulasaran jenazah secara Covid-19 oleh Yayasan yang telah bekerjasama dengan pemkot melalui Dinas Kesehatan lalu dimakamkan secara protokol Covid-19 di pemakaman Covid-19," ujarnya. 

Sementara itu Kepala BPBD Balikpapan, Suseno mengimbau kepada para relawan atau petugas yang melakukan penanganan temuan mayat untuk disiplin prokes. Ia meminta para petugas dan relawan selalu berkoordinasi dengan puskesmas setempat guna mengetahui penyebab kematian korban. 

"Para relawan agar selalu jaga prokes, seperti gunakan baju APD, dan terus berkoordinasi dengan petugas Puskesmas setempat, sehingga penanganannya bisa selamat dari sisi kesehatan," pungkasnya. (Mdy)