LINTASBALIKPAPAN - Adanya isu yang beredar yakni tewasnya anak pemilik hotel Grand Tiga Mustika (GTM) bernama Ferawati Ulrica Wijaya (28) yang jatuh dari lantai 8 hotel karena soal asmara dibantah keluarga korban. Dimana isu yang beredar korban memiliki hubungan asmara dengan warga pribumi namun tidak disetujui keluarganya.

"Katanya nggak ada isu itu. Nggak ada cerita kisah asmara antara anaknya dengan pribumi kemudian tidak direstui pihak keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Makhfud Hidayat setelah mendapat keterangan keluarga.

Hal ini sempat membuat pihak kepolisian menginterogasi ulang para saksi dan keluarganya. Sebab sampai saat ini belum ada yang mengetahui penyebab korban jatuh dari lantai 8 hotel tersebut. 

Namun sebelumnya polisi mengatakan ada tiga kemungkinan yang saat ini sedang diselidikinya. Yakni korban jatuh terpeleset usai membersihkan vihara, melompat bunuh diri, atau sengaja dibunuh. 

"Iya ada tiga kemungkinan. Lompat bunuh diri, terpeleset jatuh sama sengaja dibunuh dengan didorong atau dilempar dari atas," ungkapnya.

Sayangnya polisi terkendala dalam melakukan penyelidikan lantaran saat tim identifikasi sampai lokasi rupanya jasad korban sudah di evakuasi pihak petugas hotel. Padahal seharusnya sesuai prosedur harus menunggu proses olah TKP terlebih dahulu lalu dievakuasi.

"Ya kami datang sudah sisa-sisanya saja. Bukan TKP real saat kejadian, sudah banyak yang berpindah-pindah. Itu jadi kendala kami," pungkasnya. (min)