Home Balikpapan EKS LOKALISASI AKAN DIBUKA KEMBALI ? ORMAS ISLAM SIAP PASANG BADAN

EKS LOKALISASI AKAN DIBUKA KEMBALI ? ORMAS ISLAM SIAP PASANG BADAN

SHARE
EKS LOKALISASI AKAN DIBUKA KEMBALI ? ORMAS ISLAM SIAP PASANG BADAN

Keterangan Gambar : Abdul Rais - Ketua GNPF Balikpapan

LINTASBALIKPAPAN - Mencuatnya usulan pembukaan kembali lokalisasi di Balikpapan lantaran angka HIV-Aids semakin meningkat menuai protes dari sejumlah pihak, salah satunya ialah dari ormas islam di Balikpapan. Bagaimana tidak pembukaan kembali lokalisasi merupakan langkah yang tidak tepat dan bertentangan pada agama islam. 

 

Protes ini muncul setelah adanya pendapat dan saran dari salah seorang pengamat bernama Mei Christhy pada berita sebelumnya. Dimana Mei mengatakan angka HIV meningkat lantaran perilaku seks bebas. Yakni dipicu oleh ditutupnya lokalisasi yang membuat para PSK menjajakkan dirinya secara bebas tanpa terkontrol kesehatannya. Sebab saat dilokalisasi dulu kesehatan para PSK selalu dikontrol dengan melakukan screening serta penyuntikan mencegah HIV. 

 

Hal ini dinilai tidak tepat. Ketua Ormas Islam GNPF Balikpapan, Abdul Rais geram dengan usulan tersebut. Dimana menurutnya meningkatnya HIV tersebut jangan dihubungkan dengan penutupan lokalisasi. Menurut Rais timbulnya HIV dikarenakan perbuatan yang menyimpang dari segi moral dan agama. Menurut Rais pendapat mengenai pembukaan kembali lokalisasi adalah alasan kuno atau alasan klasik.

 

"Itu alasan kuno, sudah nggak zaman lagi alasan itu. Harusnya kan ditutup itu justru lebih bagus buat mereka para pelaku untuk mendekatkan diri kepada tuhan. Ya ibaratnya kalau kita punya anak ya didik dengan norma-norma agama dan kesantunan. Jadi mereka yang terkena itu nggak ada hubungannya untuk dihubung-hubungkan. Jadi jangan dicari kambing hitamnya, ini nggak akan selesai. Kalau misalnya dia kena HIV itu adalah konsekuensinya. Ini sebagai efek jera," tegas Rais.

 

Rais menyayangkan pendapat Mei yang dinilai tidak memihak kepada para wanita dan terkesan malah mendukung profesi para PSK tersebut sampai-sampai mengusulkan pembukaan kembali lokalisasi. Rais juga mengatakan harusnya ia tidak berbicara seperti itu bila memang ingin membela wanita dan membersihkan prostitusi dari kota Balikpapan.

 

"Malah terkesan ada indikasi dugaan malah menginginkan pengesahan terhadap lokalisasi dan menyetujui perbuatan maksiat itu. Kan sudah tahu bahwa di lokalisasi itu bukan perzinahan aja, tapi perjudian, miras dan kejahatan mereka berkumpul disitu. Kok kita heran ada sesama jenis perempuan mereka tidak mencegah perbuatan profesi sebagai PSK itu," katanya.

 

Rais mengatakan akan siap pasang badan bersama ormas islam bila lokalisasi kembali dibuka. Apapun alasannya pihaknya tidak setuju bila lokalisasi tersebut dibuka kembali. 

 

"Oh siap, apapun alasannya kami akan siap," tegasnya. (min)