
Lintasbalikpapan.com, BALIKPAPAN – Bulan suci ramadan biasanya disambut dengan berbagai cara. Salah satunya yang tak ketinggalan ialah lomba balap lari di malam hari. Aktivitas ini seolah sudah menjadi tradisi kaula muda saat bulan ramadan.
Tanpa terkecuali di Balikpapan. Memasuki awal ramadan, aktivitas ini sudah mulai terlihat di beberapa titik. Yakni yang paling sering menjadi langganan tempat lomba adu kecepatan itu di kawasan Balikpapan Islamic Center dan Jembatan Manggar, Balikpapan Timur.
Bagi para pemuda yang mengikut aktivitas ini memang hanya untuk ajang seru-seruan sekaligus menghabiskan waktu bersama teman sejawat. Selain itu banyak yang ingin unjuk gigi dengan berlomba lari.
“Seru-seruan aja sih kalau beginian. Kan rame-rame juga, cari keringat dan ya untuk senang-senang aja,” tutur Rizki, salah seorang remaja yang hadir di kawasan Islamic Center tersebut.
Meski begitu, aktivitas balap lari di bulan ramadan ini turut menjadi atensi kepolisian. Pasalnya tak jarang dari aktivitas ini menimbulkan keributan bahkan tindak pidana pengeroyokan. Sehingga beberapa kali aktivitas ini dibubarkan polisi.
“Kalau untuk lombanya sih sah-sah aja ya, karena kan positif, cari keringat. Tapi kadang yang kalah nggak terima terus akhirnya tim yang kalah ribut dan jadi berkelahi,” ungkap Maulana, warga sekitar Islamic Center.
Bukan hanya itu saja, aktivitas balap lari ini juga rawan terjadinya tindak perjudian alias taruhan. Aktivitas taruhan tentu melanggar hukum dan tidak dibenarkan. Sehingga tak jarang aktivitas balap lari kerap dibubarkan petugas.
LEAVE A REPLY